Jumat, 07 Agustus 2015

[Game Review] Eternal Symphony


Eternal Symphony merupakan game yang menggabungkan permainan ritme dengan petualangan khas RPG. Game yang dibuat oleh developer Enthrean Guardian ini masih dalam proses pengembangan. Kisah petualangan dalam game ini adalah ksatria yang bertarung melawan roh jahat yang ditemui selama perjalanannya.




Dalam game ini ada 2 pilihan karakter pemain yaitu Julienne Le Blanc dan Xiao An, level dari setiap karakter pun dapat meningkat dengan upgrade karakter yang dapat dibeli di shop dengan Keloz yang terkumpul. Untuk upgrade karakter saat ini telah disediakan 4 slot.



Cara bermainnya cukup sederhana yaitu dengan menekan tombol biru dan merah yang disesuaikan dengan ritme yang keluar. Untuk sementara, game ini masih menyediakan beberapa level dengan 2 lagu. Jenis lagu yang sediakan pun cukup menarik, mengimbangi dari permainan si ksatria melawan roh jahat.




Ketika kita bermain, dalam layar ada keterangan nyawa dalam permainan. Kemudian akan muncul tulisan Miss, Good maupun Perfect ketika kita menekan tombol biru dan merah. Ketika mendapat keterangan Perfect biasanya akan muncul tulisan Kombo. Sayangnya tidak disertakan skor dalam permainan walaupun di akhir permainan akan muncul.


Nah berbicara tentang akhir permainan rasanya saya seperti digantung ketika memainkannya, tidak ada tanda - tanda apapun ketika tiba - tiba muncul notifikasi menang atau kalah. Gantungnya adalah ketika merasa masih enjoy memainkan game mendadak harus sudah selesai, sekalipun hasilnya menang.
Dalam game ini terdapat beberapa bug seperti ketika sedang menunggu ritme lagu, saya iseng memencet salah satu tombol merah atau biru, akan muncul tulisan Miss, walaupun hal ini tidak mengurangi nyawa dari permainan.
Berbicara mengenai menu dalam game, sebenarnya sudah lumayan lengkap seperti disediakan pilihan setting sound dan music serta, medals, record walaupun belum bisa digunakan karena masih dalam tahap pengembangan.


Grafis yang digunakan dalam game ini memang sangat RPG pada permainannya, untuk pengembangan mungkin bisa disamakan antara cover, menu dan lain - lain dengan perwujudan RPGnya agar tampak match.

Hal lain yang perlu diperbaiki lagi adalah penggunannya pada device, tidak semua smartphone dengan RAM minimal 1GB (seperti yang tertera pada keterangan di playstore) bisa mengunduh permainan ini. Saya mencoba memainkannya pada beberapa device, ada yang gagal mengunduh, kemudian stuck pada logo unity, ada juga yang menjadi cacat yaitu tidak nampak beberapa tombol untuk permainan dan hilangnya background pada levelling. Selain itu untuk penyediaan karakter, di device pribadi saya pada karakter Xiao An langsung muncul 3 dari 4 karakter yang ada, sementara pada karakter Julienne harus upgrade melalui shop, sedangkan di device lain hanya muncul masing - masing 1 jenis karakter.



Secara keseluruhan memang permainan ini untuk sementara masih belum dapat dinikmati, tetapi rasanya cukup mengasyikkan bila suatu saat sudah benar - benar FIX sehingga bisa dimainkan dengan nyaman oleh pengguna. Tak ada salahnya mencoba permainan ini karena bisa diunduh secara gratis di Playstore. Selamat mencoba ;)

Minggu, 29 Juni 2014

(Curhat) Puasa Pertama 1435 H

Alhamdulillah...Taun ini masih dipertemukan kembali dengan ramadhan yang sangat dirindukan umat muslim sedunia. Masih diberi kesempatan untuk terus memperbaiki diri agar menjadi umat yang taat.
Puasa pertama taun ini, bangun jam4. Ya emang kesiangan sih. Hehe Biasanya bangun jam3 atau sebelum itu buat nyiapin menu sahur. Untung aja ada lauk ikan kering di toples. Alat makan segala macem mah udah siap dari semalem.
Kok bisa kesiangan? Efek semalem ketiduran dan nggak denger alarm -_- Serumah juga sama aja, semalem tidur tengah malem. Entah pada ngapain. Chika, adek pertamaku paling kebo. Ternyata dia abis baca buku dan baru tidur sekitar 2jam dari dia bangun saur, gitu kata Marsya, adek keduaku.
Abis saur kelar langsung dah capcus cuci-cuci semua tuh piring, gelas ama temen-temennya, biar ntar pagi sampe siang selaw bisa maen gitu atau ngapain. Eh dipanggil dah buat sholat subuh sama adzan, pergilah ke masjid buat sholat berjamaah. Emang paling enak tuh sholat di awal waktu dan di masjid, udah nggak ada tanggungan-tanggungan lagi, pahalanya lebih gede pula :)
Alhamdulillah...Semalem tidur masih merasa hampa, sekarang udah lebih tenang. Semoga begitu seterusnya yak. Lumayan lega lah udah curhat sama kangmasntan soal kehampaan yang aku rasain. Bukannya modus apa gimana, tapi emang cuman dia yang ngerti gimana aku, baik buruknya sifat sikapku. Secara udah kenal dari jaman SMP gitu. Hehe
Intinya dari hasil curhat semalem adalah...jangan terlalu terpaku sama satu orang dulu, carilah beberapa prospek sekalian. Jadi nggak cuma berharap sama satu orang aja dan ketika tiba-tiba ditinggal nggak kaget. Dan yang jelas kenali dulu lah orangnya gimana. Jangan gampang terbujuk dengan kata-kata yang mendadak manis menyejukkan hati. Yaaah siapa sih yang tau isi hati dan suasana orang, yang sebenernya gimana.
Emang kudunya itu cuma berharap sama Allah SWT aja kok. Semoga ramadhan taun ini semakin mendewasakanku dan membawaku menjadi umat-Nya yang taat.

Rabu, 23 April 2014

Entah...

Iya...Masih dan selalu tentang kamu. Entahlah ini lelah atau apa. Ini perjuangan atau apa. Entah...Yang jelas aku "berjuang" sendiri...dengan sorak sorai kalian yang entah. Entah mendukung entah miris. Entah...
Perasaan ini semakin lama semakin kuat dan semakin entah.
Entah harus dibawa kemana...

Sedih lhoh sebenernya jadi aku dalam posisi menyukaimu. I have a very spesial feelings for you...but i don't know how to express it in a right way :" Sedih banget...udah jamannya emansipasi masih aja eman-eman ngungkapin perasaan. Duuuh...

Aku mencoba biasa aja sih. Pengeeeeeen bisa bertemen kayak dulu, yang bener-bener bisa guyonan. Kesambet apa ya dulu kok bisa suka. I have no reason for this, nothing, just...i like you and i wanna be someone, someday and i wanna be with you, being your lifepartner, lifemate, whatever it called. with you...

Aku udah terlalu frontal. Siapa sih yang enggak tau kalo aku suka kamu? Iya mereka tau tapi mereka enggak ngerti. Cuma sebatas tau. Semudah itukah ditebak? :"

Lelah lho aku mesti menahan dan menebak-nebak kamu yang entah. Sakit pula kalo cuma sebatas mention di twitter enggak digubris (su'udzon). Aku cuma pengen mencoba biasa, tapi seolah-olah kamu enggak. Cuma pengen bisa kayak dulu lagi aja. Sayang waktu nggak bisa kembali. Yang udah kejadian ya udah berlalu aja. Gitu? Hiks...

Apa bisa???

Melepaskan perasaan ini bukan hal yang mudah. Bahkan membingungkan. Karna nggak pernah ada alasannya. Dan ketika aku ingin tapi tak bisa. Apa alasannya? Entah...